Adiku adalah tanggung jawabku juga. Karena aku adalah kakaknya, aku tak boleh tinggal diam melihatnya kering, tandus. Cahaya iman ini, kebahagiaan ketika kubertemu, bermunajat denganNya harus kubagi dengan adikku. Jika tidak, berarti aku memang kakak yang egois, seperti apa yang dikatakan pak Bambang di suatu perjalanan sore dalam perjalanan Pemalang - Semarang dengan Bis Nusantara. Pak Bambang bukanlah siapa-siapaku. Aku sendiri baru kenal ia saat itu di bis itu. Tapi tak begitu penting seberapa lama kami telah berkenalan.
Jarang sekali aku ngobrol dari hati ke hati dengan adikku. Yang sering hanyalah nada emosi tingkat tinggi ketika ia nakal. Padahal sebagai remaja mungkin dia butuh tempat untuk berbagi.
Rencana pulang kampong kali ini harus ada kemajuan yang berarti. Minimal aku mengajaknya sholat bersama. Ngaji bareng. Target jangka pendeknya adalah mengikutkannya pada pengajian yang ada dikotaku. Aku yakin mereka tak kan pernah menolak orang yang ingin mencari ilmu.
Aku yakin kenapa adikku seperti sekarang ini cuma masalah karena ia belum tersentuh saja dengan celupan islam. Semoga jika sudah tercelup ia akan berubah. Memiliki orientasi hidup yang sesuai dengan tuntunan Allah SWT dan Rasulnya. Tidak asal ikut ikutan dengan trend atau budaya pergaulan jahiliyah masa kini.
Amiin...
Adiku adalah tanggung jawabku juga. Karena aku adalah kakaknya, aku tak boleh tinggal diam melihatnya kering, tandus. Cahaya iman ini, kebahagiaan ketika kubertemu, bermunajat denganNya harus kubagi dengan adikku. Jika tidak, berarti aku memang kakak yang egois, seperti apa yang dikatakan pak Bambang di suatu perjalanan sore dalam perjalanan Pemalang - Semarang dengan Bis Nusantara. Pak Bambang bukanlah siapa-siapaku. Aku sendiri baru kenal ia saat itu di bis itu. Tapi tak begitu penting seberapa lama kami telah berkenalan.
Jarang sekali aku ngobrol dari hati ke hati dengan adikku. Yang sering hanyalah nada emosi tingkat tinggi ketika ia nakal. Padahal sebagai remaja mungkin dia butuh tempat untuk berbagi.
Rencana pulang kampong kali ini harus ada kemajuan yang berarti. Minimal aku mengajaknya sholat bersama. Ngaji bareng. Target jangka pendeknya adalah mengikutkannya pada pengajian yang ada dikotaku. Aku yakin mereka tak kan pernah menolak orang yang ingin mencari ilmu.
Aku yakin kenapa adikku seperti sekarang ini cuma masalah karena ia belum tersentuh saja dengan celupan islam. Semoga jika sudah tercelup ia akan berubah. Memiliki orientasi hidup yang sesuai dengan tuntunan Allah SWT dan Rasulnya. Tidak asal ikut ikutan dengan trend atau budaya pergaulan jahiliyah masa kini.
Amiin...
