AGAN IPUL, Tahukah anda kalau perjuangan Nelson Mandela ternyata terinspirasi dari perjuangan Syekh Yusuf dari Makassar ?
Syekh Yusuf yang dibuang ke Afrika Selatan pada masa penjajahan Belanda dahulu kala justru yang menjadi inspirasi Nelson Mandela untuk melakukan perjuangan melawan Apartheid dengan berlandaskan prinsip bahwa warna kulit tidak membedakan manusia di mata Tuhan.
Syekh Yusuf juga dikenal sebagai tokoh Nasional asal Sulawesi yang menyebarkan agama Islam ke Afrika Selatan dan dimakamkan di sebelah timur Cape Town yang dikenal sebagai desa Macassar. Nama ini diberikan sebagai bentuk penghargaan dari Nelson Mandela kepada Syekh Yusuf yang lahir di kota Makasar, Sulawesi Selatan.
Bahkan Nelson Mandela memperingati hari pendaratan pertama Syekh Yusuf di Cape Town.Tidak hanya itu, begitu di hormatinya sosok Syekh Yusuf pejuang asal Makasar ini mendapatkan di anugerahi sebagai Pahlawan Nasional Afrika Selatan pada tahun 2005. Syekh Yusuf meninggal di Cape Town, Afrika Selatan 23 Mei 1699 ketika menjalani masa pembuangan oleh VOC Belanda.
AGAN IPUL, Tahukah anda kalau perjuangan Nelson Mandela ternyata terinspirasi dari perjuangan Syekh Yusuf dari Makassar ?
Syekh Yusuf yang dibuang ke Afrika Selatan pada masa penjajahan Belanda dahulu kala justru yang menjadi inspirasi Nelson Mandela untuk melakukan perjuangan melawan Apartheid dengan berlandaskan prinsip bahwa warna kulit tidak membedakan manusia di mata Tuhan.
Syekh Yusuf juga dikenal sebagai tokoh Nasional asal Sulawesi yang menyebarkan agama Islam ke Afrika Selatan dan dimakamkan di sebelah timur Cape Town yang dikenal sebagai desa Macassar. Nama ini diberikan sebagai bentuk penghargaan dari Nelson Mandela kepada Syekh Yusuf yang lahir di kota Makasar, Sulawesi Selatan.
Bahkan Nelson Mandela memperingati hari pendaratan pertama Syekh Yusuf di Cape Town.Tidak hanya itu, begitu di hormatinya sosok Syekh Yusuf pejuang asal Makasar ini mendapatkan di anugerahi sebagai Pahlawan Nasional Afrika Selatan pada tahun 2005. Syekh Yusuf meninggal di Cape Town, Afrika Selatan 23 Mei 1699 ketika menjalani masa pembuangan oleh VOC Belanda.