Masukan kata kunci di sini

Post Unggulan

Daftar Acara TV dan Stasiun TV dengan Rating Tertinggi Terbaru Bulan November

DAFTAR ACARA TV , Ini dia gaes daftar acara TV dan juga Stasiun dengan rating tertinggi bulan November. Semoga aja daftar acara tv kalian m...

Rahasia Serial "Descendants of the Sun” Mendapat Rating Tinggi yang Diprediksi Menyaingi “My Love from the Star”



Mendapat Rating Yang Bagus

Para pengamat serial drama Korea meyakini "Descendants of the Sun” akan menjadi serial dengan rating tertinggi tahun ini. Tidak hanya dua episode yang tayang pada minggu pertama pemutarannya memukau penonton. Fenomena drama Descendants of the Sun masih berlanjut. Episode ke-10 drama yang dibintangi aktor Song Joong Ki tersebut, sukses menembus rating 39 persen. 

Penonton yang telanjur kepincut dua episode perdana, ditambah netizen yang heboh mengupas habis serial ini di dunia maya, menambah jumlah penonton dengan cepat. Angka ini memecahkan rekor sebagai serial KBS pertama yang ratingnya melebihi 20 persen tiga tahun belakangan.

Terakhir, rekor ini dipegang serial Good Doctor yang dibintangi Joo Won dan Moon Chae Woon. Good Doctor mencatat rating 21,5 persen di Seoul dan 22,8 persen di seluruh Korea.
Descendants of the Sun (Soompi)

Situs The Korea Times bahkan optimistis serial ini akan mampu mengalahkan rekor My Love from the Star (SBS) yang menutup episode terakhirnya dengan rating 28,1 persen pada Februari 2014.
Kesuksesan tersebut berbanding lurus dengan penjualan hak cipta di televisi negara asing.


Dana Dari Tiongkok

Setelah stasiun televisi Jepang membelinya 100 juta won atau setara 1 milyar rupiah, kini stasiun televisi Tiongkok kabarnya juga tertarik dengan Descendants of the Sun dan membelinya sebesar 260 juta won atau setara 2,6 milyar rupiah. Decendants of the Sun yang disiarkan di Platform video Tiongkok, baru-baru ini juga menembus rekor. Episode ke-8 drama tersebut ditonton hingga 1,1 juta kali.

Hal ini disebabkan karena kualitas produksi ditambah sistem penyelesaian produksi di awal, aktor dan aktris utama dengan akting prima, latar yang menarik, dan alur cerita yang stabil disebut-sebut faktor utama keberhasilan serial ini. Namun, ada faktor lain yang jadi penentu keberhasilan: kucuran dana yang besar.

Menyelesaikan proses produksi di awal, berarti biaya produksi yang besar. Apalagi, syuting yang dilakukan di Korea dan beberapa kota indah di Yunani seperti Zakynthos, Arachova, dan Lemnos menelan anggaran fantastis 13 miliar won atau setara 141 miliar rupiah!

Sebenarnya, sistem produksi sepenuhnya sebelum penayangan bukan pertama kali dilakukan di industri K-drama. Namun, tidak semua serial yang menerapkan sistem produksi seperti ini menuai hasil sespektakuler "Descendants of the Sun”. Mengapa?

“Ada beberapa serial yang diproduksi di awal seperti serial ini, tetapi kebanyakan mereka dibuat sebelum ada kepastian soal jadwal tayang, juga lemah dalam kasting, dan kurang menampilkan aktor dan aktris terkenal,” kata Bae Kyung Soo, kepala produser KBS.

Bae membocorkan, "Descendants of the Sun” berbeda dengan serial lain yang juga diproduksi di awal, karena ini mendapatkan kucuran dana dari Tiongkok yang jumlahnya besar.

Meski KBS tidak mau menyebut harga penjualan serial ini, dana sebesar 5 miliar won (senilai 54,5 miliar rupiah)—yang berarti lebih dari sepertiga biaya produksi—berasal dari Tiongkok. Belum lagi, pihak iQiyi membayar hak siar 250-300 ribu dolar AS (senilai 3,2-3,9 miliar rupiah) per episode, bahkan sebelum syuting dimulai.

Di sisi lain, Bang Yeon-ju, seorang kritikus budaya, memperingatkan sineas Korea, dana dari Tiongkok bisa menjadi pedang bermata dua.

“Uang dari Tiongkok yang dahulu masuk ke sektor real estate kini menuju industri drama dan hiburan. Produksi drama di awal adalah langkah yang bagus karena mampu meningkatkan kondisi kerja aktor dan aktris serta kualitas drama. Pada waktu yang sama, jika produser membuat drama, mereka akan terlalu sadar dengan selera penonton Tiongkok sehingga kehilangan selera asli. Kita bisa kehilangan keunikan konten (drama) kita,” kritik Bang.

Sumber : Tabloidbintang.com


Mendapat Rating Yang Bagus

Para pengamat serial drama Korea meyakini "Descendants of the Sun” akan menjadi serial dengan rating tertinggi tahun ini. Tidak hanya dua episode yang tayang pada minggu pertama pemutarannya memukau penonton. Fenomena drama Descendants of the Sun masih berlanjut. Episode ke-10 drama yang dibintangi aktor Song Joong Ki tersebut, sukses menembus rating 39 persen. 

Penonton yang telanjur kepincut dua episode perdana, ditambah netizen yang heboh mengupas habis serial ini di dunia maya, menambah jumlah penonton dengan cepat. Angka ini memecahkan rekor sebagai serial KBS pertama yang ratingnya melebihi 20 persen tiga tahun belakangan.

Terakhir, rekor ini dipegang serial Good Doctor yang dibintangi Joo Won dan Moon Chae Woon. Good Doctor mencatat rating 21,5 persen di Seoul dan 22,8 persen di seluruh Korea.
Descendants of the Sun (Soompi)

Situs The Korea Times bahkan optimistis serial ini akan mampu mengalahkan rekor My Love from the Star (SBS) yang menutup episode terakhirnya dengan rating 28,1 persen pada Februari 2014.
Kesuksesan tersebut berbanding lurus dengan penjualan hak cipta di televisi negara asing.


Dana Dari Tiongkok

Setelah stasiun televisi Jepang membelinya 100 juta won atau setara 1 milyar rupiah, kini stasiun televisi Tiongkok kabarnya juga tertarik dengan Descendants of the Sun dan membelinya sebesar 260 juta won atau setara 2,6 milyar rupiah. Decendants of the Sun yang disiarkan di Platform video Tiongkok, baru-baru ini juga menembus rekor. Episode ke-8 drama tersebut ditonton hingga 1,1 juta kali.

Hal ini disebabkan karena kualitas produksi ditambah sistem penyelesaian produksi di awal, aktor dan aktris utama dengan akting prima, latar yang menarik, dan alur cerita yang stabil disebut-sebut faktor utama keberhasilan serial ini. Namun, ada faktor lain yang jadi penentu keberhasilan: kucuran dana yang besar.

Menyelesaikan proses produksi di awal, berarti biaya produksi yang besar. Apalagi, syuting yang dilakukan di Korea dan beberapa kota indah di Yunani seperti Zakynthos, Arachova, dan Lemnos menelan anggaran fantastis 13 miliar won atau setara 141 miliar rupiah!

Sebenarnya, sistem produksi sepenuhnya sebelum penayangan bukan pertama kali dilakukan di industri K-drama. Namun, tidak semua serial yang menerapkan sistem produksi seperti ini menuai hasil sespektakuler "Descendants of the Sun”. Mengapa?

“Ada beberapa serial yang diproduksi di awal seperti serial ini, tetapi kebanyakan mereka dibuat sebelum ada kepastian soal jadwal tayang, juga lemah dalam kasting, dan kurang menampilkan aktor dan aktris terkenal,” kata Bae Kyung Soo, kepala produser KBS.

Bae membocorkan, "Descendants of the Sun” berbeda dengan serial lain yang juga diproduksi di awal, karena ini mendapatkan kucuran dana dari Tiongkok yang jumlahnya besar.

Meski KBS tidak mau menyebut harga penjualan serial ini, dana sebesar 5 miliar won (senilai 54,5 miliar rupiah)—yang berarti lebih dari sepertiga biaya produksi—berasal dari Tiongkok. Belum lagi, pihak iQiyi membayar hak siar 250-300 ribu dolar AS (senilai 3,2-3,9 miliar rupiah) per episode, bahkan sebelum syuting dimulai.

Di sisi lain, Bang Yeon-ju, seorang kritikus budaya, memperingatkan sineas Korea, dana dari Tiongkok bisa menjadi pedang bermata dua.

“Uang dari Tiongkok yang dahulu masuk ke sektor real estate kini menuju industri drama dan hiburan. Produksi drama di awal adalah langkah yang bagus karena mampu meningkatkan kondisi kerja aktor dan aktris serta kualitas drama. Pada waktu yang sama, jika produser membuat drama, mereka akan terlalu sadar dengan selera penonton Tiongkok sehingga kehilangan selera asli. Kita bisa kehilangan keunikan konten (drama) kita,” kritik Bang.

Sumber : Tabloidbintang.com

Share :

Facebook Twitter Google+

My Blog List

Popular Posts

Powered By Blogger