PEDOMAN OBSERVASI
TEMA : Perilaku Menyimpang Pada Mahasiswa Di Malam Hari
TUJUAN :
1. Mengamati perilaku menyimpang seorang mahasiswa pada malam hari
2. Mengtahui perilaku menyimpang seorang mahasiswa yang sering muncul pada malam hari.
Jenis Observasi : Sistematis
Alat Observasi : Chake List
Target person : Seorang mahasiswa yang menurut temannya sering melakukan perilaku menyimpang pada malam hari.
Waktunya : Disaat malam hari
Tinjauan Teori
Perilaku menyimpang adalah hal yang cukup sulit di lakukan. Problemnya adalah menyimmpang terhadap apa? Penyimpangan terhadap peraturan orang tua, seperti pulang terlalu malam atau merokok bisa juga di katakan penyimpangan juga dan karena itu dinamakan kenakalan. Penyimpangan terhadap tatakrama masyarakat, seperti duduk mengangkat kaki di hadapan orang yang lebih tinggi drajatnya. Tingkah laku yang melanggar hukum seperti membawa ganja ke sekolah atau mencuri uang orang tua adalah penyimpangan juga.
Salah satu upaya mendefinisikan penyimpangan perilaku remaja dalam arti kenakalan anak (juvenile delinquency) di lakukan oleh M. Gold dan J. Petronio (weiner, 1980: 497), yaitu sebagai berikut :
Kenakalan remaja adalah tindakan oleh seseorang yang belum dewasa yang sengaja melanggar hukum dan yang di ketahui oleh anak itu sendiri bahwa jika perbuatannya itu semmpat diketahui oleh petugas hukum ia bisa di kenai hukuman.
Jensen (1985) mebagi kenakalan remaja ini menjadi empat jenis yaitu :
1. Kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada orang lain.
2. Kenakalan yang menimbulkan korban materi
3. Kenakalan sosial yang tidak menimbulkan di pihak orang lain
4. Kenakalan yang melawan status.
Rancangan Observasi :
Perilaku yang Muncul | ||
Kenakalan fisik | Ya | Tidak |
- Perkelahian | Tidak | |
- Pemerkosaan | Tidak | |
- Perampokan | Tidak | |
- Pembunuhan | Tidak | |
Kenakalan Sosial | ||
- Mabuk-Mabukan | Ya | |
- Karokean | Ya | |
- Pacaran tidak sehat | Ya | |
Kenakalan Materi | ||
- Perusakan | Tidak | |
- Pencurian | Tidak | |
- Pemerasan | Tidak | |
- Memakai uang kuliah | Ya | |
Kenakalan yang melawan status | ||
- Membolos | Ya | |
- Minggat dari rumah | Ya | |
- Membohongi orang tua | Ya | |
Kesimpulan:
Kenakalan remaja merupakan suatu masalah yang sering terjadi, berbagai kenakalan-kenakalan sering di lakukan oleh para remaja seperti merusak fasilitas umum, tawuran, pemerkosaan dll. Dan hal lainnya yang merugikan sebagian banyak orang. Dan kenakalan remaja merupakan suatu tindakan oleh seseorang yang belum dewasa yang sengaja melanggar hukum dan yang di ketahui oleh anak itu sendiri bahwa jika perbuatannya itu semmpat diketahui oleh petugas hukum ia bisa di kenai hukuman.
Daftar Pustaka
Sarwono. W. Sarlito. 2012. Psikologi Remaja Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
PEDOMAN OBSERVASI
TEMA : Perilaku Menyimpang Pada Mahasiswa Di Malam Hari
TUJUAN :
1. Mengamati perilaku menyimpang seorang mahasiswa pada malam hari
2. Mengtahui perilaku menyimpang seorang mahasiswa yang sering muncul pada malam hari.
Jenis Observasi : Sistematis
Alat Observasi : Chake List
Target person : Seorang mahasiswa yang menurut temannya sering melakukan perilaku menyimpang pada malam hari.
Waktunya : Disaat malam hari
Tinjauan Teori
Perilaku menyimpang adalah hal yang cukup sulit di lakukan. Problemnya adalah menyimmpang terhadap apa? Penyimpangan terhadap peraturan orang tua, seperti pulang terlalu malam atau merokok bisa juga di katakan penyimpangan juga dan karena itu dinamakan kenakalan. Penyimpangan terhadap tatakrama masyarakat, seperti duduk mengangkat kaki di hadapan orang yang lebih tinggi drajatnya. Tingkah laku yang melanggar hukum seperti membawa ganja ke sekolah atau mencuri uang orang tua adalah penyimpangan juga.
Salah satu upaya mendefinisikan penyimpangan perilaku remaja dalam arti kenakalan anak (juvenile delinquency) di lakukan oleh M. Gold dan J. Petronio (weiner, 1980: 497), yaitu sebagai berikut :
Kenakalan remaja adalah tindakan oleh seseorang yang belum dewasa yang sengaja melanggar hukum dan yang di ketahui oleh anak itu sendiri bahwa jika perbuatannya itu semmpat diketahui oleh petugas hukum ia bisa di kenai hukuman.
Jensen (1985) mebagi kenakalan remaja ini menjadi empat jenis yaitu :
1. Kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada orang lain.
2. Kenakalan yang menimbulkan korban materi
3. Kenakalan sosial yang tidak menimbulkan di pihak orang lain
4. Kenakalan yang melawan status.
Rancangan Observasi :
Perilaku yang Muncul | ||
Kenakalan fisik | Ya | Tidak |
- Perkelahian | Tidak | |
- Pemerkosaan | Tidak | |
- Perampokan | Tidak | |
- Pembunuhan | Tidak | |
Kenakalan Sosial | ||
- Mabuk-Mabukan | Ya | |
- Karokean | Ya | |
- Pacaran tidak sehat | Ya | |
Kenakalan Materi | ||
- Perusakan | Tidak | |
- Pencurian | Tidak | |
- Pemerasan | Tidak | |
- Memakai uang kuliah | Ya | |
Kenakalan yang melawan status | ||
- Membolos | Ya | |
- Minggat dari rumah | Ya | |
- Membohongi orang tua | Ya | |
Kesimpulan:
Kenakalan remaja merupakan suatu masalah yang sering terjadi, berbagai kenakalan-kenakalan sering di lakukan oleh para remaja seperti merusak fasilitas umum, tawuran, pemerkosaan dll. Dan hal lainnya yang merugikan sebagian banyak orang. Dan kenakalan remaja merupakan suatu tindakan oleh seseorang yang belum dewasa yang sengaja melanggar hukum dan yang di ketahui oleh anak itu sendiri bahwa jika perbuatannya itu semmpat diketahui oleh petugas hukum ia bisa di kenai hukuman.
Daftar Pustaka
Sarwono. W. Sarlito. 2012. Psikologi Remaja Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
