Pengenalan Tentang Waktu
Waktu adalah sesuatu yang tidak dapat kita pegang atau kita rasakan keberadaanya, sama seperti cinta kasih, tidak dapat kita raba atau kita sentuh tetapi dapat kita rasakanakibatnya dalam kehidupan kita.
Waktu adalah hal yang mempunyai hukum yang mutlak dan tidak dapat di tawar lagi, karena waktu bukan milik manusia tapi milik sang pencipta.
Waktu merupakan sesuatu yang dibertikan tuhan kepada kita supaya dapat kita gunakan dengan baik dan kita kelola dengan bijak karena sangat terbatas.
Tentukan tujuan hidup
Tujuan ini berkaitan dengan apa yang anda percaya sebagai hal-hal yang harus diraih dalam hidup anda. Dengan kata lain, kalo misi hidup itu tujuan besar anda, maka tujuan lebih merrupakan sasaran kecil sekaligus nyata bagi anda.
Tujuan harus memiliki 5 sifat berikut :
1. Spesific ( spesifik, jelas, tidak ambigu )
2. Measurable ( dapat diukur)
3. Achievable ( bisa dicapai, dalam kapasitas )
4. Realistic ( tidak mengawang-ngawang)
5. Time-bound (ada target waktunya)
Tuliskan Tujuan
Banyak orang memiliki banyak tujuan, tetapi ketika ditanya apa sih tujuan-tujuan yang pernah terlintas di kepalanya, maka mereka menjawab: “ tidak tahu”, atau “lupa”. Kalau sudah begitu tujuan tidak lagi sesuai dengan hakikatnya yang mengikat, tetapi sekedar angan-angan yang cepat melayang.
maka dari itu tulislah tujuan anda. Karena tujuan tertulis bisa di jadikan sebagai alat control agar anda terhindar dari kegiatan tanpa tujuan yang sering menggerogoti waktu anda yang berharga.
Atur Prioritas Tujuan Anda
Buatlah urutan prioritas dengan mengacu pada urutan berikut ini :
1. Penting dan Mendesak
2. Penting tapi tidak mendesak
3. Tidak penting tapi mendesak
4. Tidak penting dan tidak mendesak
Enam Bidang Hidup yang Penting
Hidup tidak sekedar bekerja dan mencari uang saja. Hidup juga tidak sekedar menghabiskan hari-hari di rumah bersama keluarga. Lebih lagi, hidup tidak hanya bermain melulu. dalam kenyataanya ada enam bidang kehidupan yang penting yaitu :
1. Spiritual
Sholat, berdoa, pergi ke tempat ibadah, melakukan kerja social secara rutin adalah sebagian dari kegiatan spiritual. Untuk hal-hal seperti inilah manajemen waktu sangat di perlukan. Ada tiga aturan yang bisa diterapkan untuk mengatur waktu di bidang spiritual, yaitu :
a. Harus jadi prioritas
Pastikan bahwa anda memeberi prioritas nomor satu untuk hal ini. Sebelum membuat jadwal untuk kegiatan lain, anda buat dulu jadwal untuk kegiatan spiritual. jadwal lain biarlah mengikuti.
b. Waktu khusus
Harus ada waktu khusus untuk kegiatan spiritual anda. Saat harus ke tempat ibadah, ya pergilah ke tempat ibadah. jangan malah kerjakan yang lainnya. masalah spiritual menyangkut komitmen.
c. Jangan rusak aktivitas lain
Walau jadi prioritas, bukan berarti jadwal untuk kegiatan spiritual merusak jadwal untuk kegiatan lainnya. Bukan tindakan yang bagus kalau anda malah membaca kitab suci di tengah-tengah kesibukan pekerjaan sehingga melalaikan waktu tenggang ( deadline) yang sudah ditetapkan.
2. Kesehatan
Kalau secara spiritual anda mantap, maka andapun akan memandang bidang-bidang lainnya dengan benar, terutama soal kesehatan. Kesehatan adalah harta yang paling berharga. Orang sakit tidak bisa berbuat banyak. Karena itu harus ada waktu khusus untuk kesehatan anda.Olahraga yang teratur dan mengkonsumsi makanan yang sehat sangat dianjurkan. Kesehatan juga banyak berhubungan dengan pikiran dan kejiwaan ( psikosomatis ). Itu berarti selalu berpikir hanya hal-hal yang benar dan positif.
Hal pertama adalah olahraga.Disesuaikan dengan kesibukan anda, anda harus meluangkan waktu setidaknya 15 menit untuk melakukan plahraga ringan. Itu paling minimal.
3. Keluarga
Waktu untuk keluarga seharusnya menduduki porsi yang penting. Walaupun tetap diseimbangkan dengan bidang kehidupan lainnya, namun keluarga harus mendapat prioritas yang utama. Anda bisa saja kehilangan pekerjaan tapi itu tidak sebanfing dengan kehilangan keluarga.
Ada beberapa jadwal untuk keluarga yang penting sekali, yaitu :
a. Waktu berkumpul bersama
Saat makan pagi atau makan malam, keluarga sebaiknya berkumpul bersama. saat itu bisa digunakan untuk saling berkomunikasi dan menguatkan hubungan.
b. Waktu tamasya bersama
Setiap akhir pekan, atau paling sedikit setahun sekali, harus ada acara tamasya bersama seluruh keluarga. Tamasya selalu menyenangkan dan pastinya mengakrabkan hubungan semuanya.
c. Waktu khusus suami dan istri
Suami dan istri perlu meluangkan waktu khusus berduaan. Bukan hanya pada saat malam hari di hari biasa, tapi lebih baik pada hari tertentu tanpa gangguan orang lain.
d. Waktu khusus orang tua dan anak-anak
Apakah itu untuk mengerjakan PR anak, atau berbicara serius dengan mereka, orang tua harus meluangkan waktu khusus dengan anak-anaknya. Pada waktu itulah pendidikan penanaman nilai-nilai bisa berlangsung.
4. Finasial
Uang memang penting, tetapi kita harus waspada agar jangan terjebak ke dalam mammonisme, yaitu suatu anggapa bahwa uang paling penting dalam hidup sehingga mendorong kita untuk mengabaikan aspek-aspek lainnya. Dan sekarang banyak orang mengagung-agungkan uang dan sudah sepert berhala. Kewaspadaan terhadap pemberhalaan uang bukan berarti suatu sikap anti-uang. Sangat tidak masuk akal untuk kembali ke jaman barter ketika barang ditukar dengan barang dan tidak perlu uang dalam kehidupan kita seolah-olah tanpa uang segalanya baik-baik saja. Sikap yang benar adalah mengambil jalan tengah. jangan sampai kita jadi budak uang dan kehilangan segala-galanya hanya demi uang. Lebih baik, jadikanlah uang teman kita untuk mencapai tujuan-tujuan mulia.
5. Pekerjaan
Seiring perubahan jaman, pekerjaan makin beragam dan kompleks. Pekerjaan kini dikaitkan dengan kemampuan intelaktual (berpikir) dan profesionalisme (sikap dan nilai). Artinya ada unsur teknis dan unsur non-teknis. Unsur teknis berhubungan dengan keahlian yang bisa didapat dengan belajar, sedangkan unsur non-teknis merupakan sikap, etos kerja yang harus didasarkan pada nilai-nilai kehidupan seseorang .
Untuk teknis, kata kuncinya adalah belajar. Tidak ada lagi istilah belajar hanya di sekolah dan setelah itu anda bekerja saja. Walau sudah bekerja, anda tetap harus belajar dan terus belajar.
Di sisi non-teknis, lagi-lagi kita harus melihat aspek spiritualitas dari pekrjaan. Pekerjaan bukan hanya tentang melakukan sesuatu lalu dibayar. Pekerjaan yaitu membawa kepuasan, baik bagi diri sendiri dan juga orang lain. Oleh karena itu, harus ada waktu khusus untuk terus meningkatkan (update) keahlian anda setiap saat.
6. Sosial
Manusia hakikatnya makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Lihatlah sekeliling maka akan terlihat ada orang yang banyak sekali temannya tetapi ada juga yang seolah-olah tidak memiliki teman teman seorang pun. Itu semua tentang pilihan. yang satu menggunakan banyak wkatu untuk mengenal orang baru, menambah teman, dan menjaga hubungan dengan orang lain, sedangkan yang satu lagi cenderung tertutup dan asyik dengan diri sendiri.
Ingat , hubungan sosial bersifat fleksibel dan tidak bisa tepat waktu. Anda memang harus tegas soal waktu ini karena semuanya harus diseimbangkan dengan waktu dibidang lainnya. Karena itu perlu dikembangkan teknik dan taktik bersih agar kita bisa terhindar dari jebakan pergaulan yang hanya buang-buang waktu. Kehidupan social memang penting tapi itu bukan satu-satunya bagian kehidupan anda.
Pengenalan Tentang Waktu
Waktu adalah sesuatu yang tidak dapat kita pegang atau kita rasakan keberadaanya, sama seperti cinta kasih, tidak dapat kita raba atau kita sentuh tetapi dapat kita rasakanakibatnya dalam kehidupan kita.
Waktu adalah hal yang mempunyai hukum yang mutlak dan tidak dapat di tawar lagi, karena waktu bukan milik manusia tapi milik sang pencipta.
Waktu merupakan sesuatu yang dibertikan tuhan kepada kita supaya dapat kita gunakan dengan baik dan kita kelola dengan bijak karena sangat terbatas.
Tentukan tujuan hidup
Tujuan ini berkaitan dengan apa yang anda percaya sebagai hal-hal yang harus diraih dalam hidup anda. Dengan kata lain, kalo misi hidup itu tujuan besar anda, maka tujuan lebih merrupakan sasaran kecil sekaligus nyata bagi anda.
Tujuan harus memiliki 5 sifat berikut :
1. Spesific ( spesifik, jelas, tidak ambigu )
2. Measurable ( dapat diukur)
3. Achievable ( bisa dicapai, dalam kapasitas )
4. Realistic ( tidak mengawang-ngawang)
5. Time-bound (ada target waktunya)
Tuliskan Tujuan
Banyak orang memiliki banyak tujuan, tetapi ketika ditanya apa sih tujuan-tujuan yang pernah terlintas di kepalanya, maka mereka menjawab: “ tidak tahu”, atau “lupa”. Kalau sudah begitu tujuan tidak lagi sesuai dengan hakikatnya yang mengikat, tetapi sekedar angan-angan yang cepat melayang.
maka dari itu tulislah tujuan anda. Karena tujuan tertulis bisa di jadikan sebagai alat control agar anda terhindar dari kegiatan tanpa tujuan yang sering menggerogoti waktu anda yang berharga.
Atur Prioritas Tujuan Anda
Buatlah urutan prioritas dengan mengacu pada urutan berikut ini :
1. Penting dan Mendesak
2. Penting tapi tidak mendesak
3. Tidak penting tapi mendesak
4. Tidak penting dan tidak mendesak
Enam Bidang Hidup yang Penting
Hidup tidak sekedar bekerja dan mencari uang saja. Hidup juga tidak sekedar menghabiskan hari-hari di rumah bersama keluarga. Lebih lagi, hidup tidak hanya bermain melulu. dalam kenyataanya ada enam bidang kehidupan yang penting yaitu :
1. Spiritual
Sholat, berdoa, pergi ke tempat ibadah, melakukan kerja social secara rutin adalah sebagian dari kegiatan spiritual. Untuk hal-hal seperti inilah manajemen waktu sangat di perlukan. Ada tiga aturan yang bisa diterapkan untuk mengatur waktu di bidang spiritual, yaitu :
a. Harus jadi prioritas
Pastikan bahwa anda memeberi prioritas nomor satu untuk hal ini. Sebelum membuat jadwal untuk kegiatan lain, anda buat dulu jadwal untuk kegiatan spiritual. jadwal lain biarlah mengikuti.
b. Waktu khusus
Harus ada waktu khusus untuk kegiatan spiritual anda. Saat harus ke tempat ibadah, ya pergilah ke tempat ibadah. jangan malah kerjakan yang lainnya. masalah spiritual menyangkut komitmen.
c. Jangan rusak aktivitas lain
Walau jadi prioritas, bukan berarti jadwal untuk kegiatan spiritual merusak jadwal untuk kegiatan lainnya. Bukan tindakan yang bagus kalau anda malah membaca kitab suci di tengah-tengah kesibukan pekerjaan sehingga melalaikan waktu tenggang ( deadline) yang sudah ditetapkan.
2. Kesehatan
Kalau secara spiritual anda mantap, maka andapun akan memandang bidang-bidang lainnya dengan benar, terutama soal kesehatan. Kesehatan adalah harta yang paling berharga. Orang sakit tidak bisa berbuat banyak. Karena itu harus ada waktu khusus untuk kesehatan anda.Olahraga yang teratur dan mengkonsumsi makanan yang sehat sangat dianjurkan. Kesehatan juga banyak berhubungan dengan pikiran dan kejiwaan ( psikosomatis ). Itu berarti selalu berpikir hanya hal-hal yang benar dan positif.
Hal pertama adalah olahraga.Disesuaikan dengan kesibukan anda, anda harus meluangkan waktu setidaknya 15 menit untuk melakukan plahraga ringan. Itu paling minimal.
3. Keluarga
Waktu untuk keluarga seharusnya menduduki porsi yang penting. Walaupun tetap diseimbangkan dengan bidang kehidupan lainnya, namun keluarga harus mendapat prioritas yang utama. Anda bisa saja kehilangan pekerjaan tapi itu tidak sebanfing dengan kehilangan keluarga.
Ada beberapa jadwal untuk keluarga yang penting sekali, yaitu :
a. Waktu berkumpul bersama
Saat makan pagi atau makan malam, keluarga sebaiknya berkumpul bersama. saat itu bisa digunakan untuk saling berkomunikasi dan menguatkan hubungan.
b. Waktu tamasya bersama
Setiap akhir pekan, atau paling sedikit setahun sekali, harus ada acara tamasya bersama seluruh keluarga. Tamasya selalu menyenangkan dan pastinya mengakrabkan hubungan semuanya.
c. Waktu khusus suami dan istri
Suami dan istri perlu meluangkan waktu khusus berduaan. Bukan hanya pada saat malam hari di hari biasa, tapi lebih baik pada hari tertentu tanpa gangguan orang lain.
d. Waktu khusus orang tua dan anak-anak
Apakah itu untuk mengerjakan PR anak, atau berbicara serius dengan mereka, orang tua harus meluangkan waktu khusus dengan anak-anaknya. Pada waktu itulah pendidikan penanaman nilai-nilai bisa berlangsung.
4. Finasial
Uang memang penting, tetapi kita harus waspada agar jangan terjebak ke dalam mammonisme, yaitu suatu anggapa bahwa uang paling penting dalam hidup sehingga mendorong kita untuk mengabaikan aspek-aspek lainnya. Dan sekarang banyak orang mengagung-agungkan uang dan sudah sepert berhala. Kewaspadaan terhadap pemberhalaan uang bukan berarti suatu sikap anti-uang. Sangat tidak masuk akal untuk kembali ke jaman barter ketika barang ditukar dengan barang dan tidak perlu uang dalam kehidupan kita seolah-olah tanpa uang segalanya baik-baik saja. Sikap yang benar adalah mengambil jalan tengah. jangan sampai kita jadi budak uang dan kehilangan segala-galanya hanya demi uang. Lebih baik, jadikanlah uang teman kita untuk mencapai tujuan-tujuan mulia.
5. Pekerjaan
Seiring perubahan jaman, pekerjaan makin beragam dan kompleks. Pekerjaan kini dikaitkan dengan kemampuan intelaktual (berpikir) dan profesionalisme (sikap dan nilai). Artinya ada unsur teknis dan unsur non-teknis. Unsur teknis berhubungan dengan keahlian yang bisa didapat dengan belajar, sedangkan unsur non-teknis merupakan sikap, etos kerja yang harus didasarkan pada nilai-nilai kehidupan seseorang .
Untuk teknis, kata kuncinya adalah belajar. Tidak ada lagi istilah belajar hanya di sekolah dan setelah itu anda bekerja saja. Walau sudah bekerja, anda tetap harus belajar dan terus belajar.
Di sisi non-teknis, lagi-lagi kita harus melihat aspek spiritualitas dari pekrjaan. Pekerjaan bukan hanya tentang melakukan sesuatu lalu dibayar. Pekerjaan yaitu membawa kepuasan, baik bagi diri sendiri dan juga orang lain. Oleh karena itu, harus ada waktu khusus untuk terus meningkatkan (update) keahlian anda setiap saat.
6. Sosial
Manusia hakikatnya makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Lihatlah sekeliling maka akan terlihat ada orang yang banyak sekali temannya tetapi ada juga yang seolah-olah tidak memiliki teman teman seorang pun. Itu semua tentang pilihan. yang satu menggunakan banyak wkatu untuk mengenal orang baru, menambah teman, dan menjaga hubungan dengan orang lain, sedangkan yang satu lagi cenderung tertutup dan asyik dengan diri sendiri.
Ingat , hubungan sosial bersifat fleksibel dan tidak bisa tepat waktu. Anda memang harus tegas soal waktu ini karena semuanya harus diseimbangkan dengan waktu dibidang lainnya. Karena itu perlu dikembangkan teknik dan taktik bersih agar kita bisa terhindar dari jebakan pergaulan yang hanya buang-buang waktu. Kehidupan social memang penting tapi itu bukan satu-satunya bagian kehidupan anda.
